Selasa, 22 Desember 2009

RX z & RX king

Bro, ane mw
nanya ne,

Bisa gx RXking d jejali rasio/girboxs RXZ, biar gigi nya jd 6 prcepatan gtu loh..???
Klo bs apa za yg prlu d ubah..??

Tlg jwbany yaw!!!

Thanxz bro..

Kamis, 03 Desember 2009

:. YAMAHA FORCE 1 1992 (PONTIANAK)
Bebek Kokoh

246501-force1-gt--(16).jpgYamaha Force 1 ini pastinya sudah terlihat ketinggalan zaman. Dipertahankan standar, pastinya berkesan reyot dan enggak kokoh lagi. Itu jadi alasan utama Ferdy Yusmin saat memodifikasi. “Harus terlihat jauh lebih kokoh,” katanya.

Karena niatan tadi, maka langsung bikin bebek ini layaknya motor batangan. Tangki di depan plus suspensi monosok. "Jadi segar lagi, deh," kata Iyus, panggilan akrabnya.

Jelas terlihat dari desain baru rangka. "Pakai desain deltabox yang menggabungkan pipa bulat dan kotak. 246703-force1-gt--(3).jpgUkuran dan model disesuikan dimensi agar terlihat harmonis" lanjut pria kurus ini lagi.

Enggak hanya di ukuran, finishing bagian ini juga dibuat sesempurna mungkin. "Karena itu, pipa kotak yang banyak bekas lasnya ditutup lapisan fiber biar rapi," ungap Iyus.

Kita pakai arm standar Jupiter MX yang sudah diubah supaya match deltabox. Enggak sebatas kelir sama, tapi juga model yang seolah satu kesatuan. Ubahan arm ini bikin lebih macho.

Iyus juga bikin inovasi ringan di tangki depan. Kalau dibuka, tidak hanya tangki, tapi juga jadi boks bagasi. Memang tidak terlalu besar, tapi cukup untuk jas hujan dan kunci-kunci.

KOMBINASI HONDA YAMAHA


246602-force1-gt--(3).jpgUrusan detail, Iyus begitu memperhatikan kelengkapan motor. Lihat aja keberadaan lampu depan, belakang, sein sampai spion. Semua ditata rapi. Faktor desain menjadi acuan utama, Karena itu doi enggak terlalu memikirkan sumber pilihan komponen motor. Asalkan pas dan enak dilihat, langsung diaplikasi.

Coba lihat lagi lampu depan. Desain yang rada supermoto itu disandingkan dengan head lamp Jupiter MX yang sudah dibuatkan batok baru. "Kalau kita bisa bikin batok yang pas, lampu MX ini jadi keren," katanya.

Lampu rem dan sein belakang juga lengkap. Di bagian ini juragan YZ Cuztom menggunakan komponen dari Honda Revo. "Itu karena desain lampu Revo sporty. Cocok dengan buntut yangj sexy juga. Motor adi tampak sexy juga sporty," kekeh pria dengan sedikit rambut ini.

Juga membuktikan bahwa part Honda dan Yamaha bisa saling menyempurnakan. Piss, Bro...

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Swallow 100/70-17
Ban belakang : Swallow 130/70-17
Pelek : Sprint
Cakram belakang : Satria 120
Knalpot : Custom
Setang : Ninja
YZ Custom : 0852-5224-2731

:. YAMAHA V-IXION 2007 (DEPOK)
Telanjang Lagi

2508hal2_vixion_endro1.jpgYamaha V-ixion dari pabriknya memang didesain telanjang dada. Upsch...! Maksudnya motor batangan ini tergolong tipe naked, makanya tidak dilengkapi fairing. “Tapi mesin terlalu kecil jadi kelihatan kedodoran,” ucap Aldi Wirya, pemilik V-ixion yang mesiasati kekurangan motornya dengan pasang fairing baru.

Ide ini langsung disambut Wardoyo, builder G2C. “Paling pas pakai model fairing milik Yamaha R125. 2509hal2_vixion_endro2.jpgSangat klop kalau dikawinkan sama bodi V-ixion, tidak terlalu besar,” ujar modifikator mangkal di kawasan Gandul, Cinere, Jakarta Selatan ini.

Kalau sudah pasang fairing yang menutupi seluruh bagian motor, jadi kuda besi kelihatan gagah. Makanya bengkel G2C yang spesialis bikin bodi pelat besi langsung merangkai. “Cuma untuk lampu depan aku pakai punya Honda Vario yang pemasangannya disiasati supaya mirip aslinya,” buka Aldi yang tinggal dikawasan Cinere juga.

2510hal2_vixion_endro3.jpg"Cari lampu aslinya sulit, Paling mendekati desain lampu depan Vario. Pasangnya juga nggak repot. Cuma tinggal bikin dudukan baru," jelas Wardoyo yang memang asli wong Jowo itu.

Karena spidometer masih mengandalkan bawaan pabrik, biar sip nempel di areal dasboard. Tentu dengan pemasangan yang harus disesuaikan. “Saya pasang pada dudukan fairing, agar lebih apik sekelilingnya ditutup pelat,” lanjut Wardoyo yang asli ketok pelat itu.2511hal2_vixion_endro4.jpg

Untuk mendukung bodi yang berubah gambot, kaki-kaki pastinya wajib dibikin kekar. Meskipun masih mengandalkan suspensi depan bawaan pabrik namun pemilihan pelek dan ban ganti berprofil lebar. Inilah ciri sebenarnya Wardoyo, selalu memanfaatkan suspensi standar yang dimaksimalisasi.

Makin sip setelah Wardoyo melakukan ‘operasi’ bedah lengan ayun standar. “Lengan ayun aslinya dilapis lagi dengan pelat meniru desain moge,” jelas pria asal Sragen, Jawa Tengah ini yang berusaha menyiasati agar kaki belakang terlihat makin kekar.

2512hal2_vixion(boks)_endro5.jpgPemilihan kelir warna dasar tetap berpatokan seperti yang tertera di BPKB yaitu hitam. "Tapi untuk striping, aku samakan dengan desain striping Yamaha R125," terang Aldi yang mengandalkan cutting sticker.

Terakhir, lantaran bodi sudah berubah alhasil footstep standar wajib diganti. Biar aroma tungganan sport sejati makin kental sandaran kaki depan mengandalkan footstep Honda CBR. "Kalau belakang aku pilih pakai Yamaha Jupiter MX yang modelnya keren punya itu," celotehnya lagi.

Nah, setelah pasang fairing gede yang dibuat dari pelat bikin bobot bertambah. Biar tarikan motor lebih responsip dapur pacu wajib dibenahi. Lantaran ogah repot sama sistem injeksi, Aldi hanya mengandalkan saluran buang alias knalpot racing. Pilihannya jatuh ke produk variasi Yoshimura.

BUNTUT TETAP MANIS

Sayang Aldi masih belum terima bila sasis belakang V-ixionnya dipotong. Ini dibutuhkan agar dudukan bodi menyerupai Yamaha R125. “Aku masih sayang karena motor hadiah ultah dari bokap,” buka pelajar salah satu SMU swasta ini. Makanya Wardoyo putar dan peras otak agar bodi belakang standar tetap oke meski masih pakai asli. “Hanya sepatbor pakai desain Yamaha R6 dipadu dengan lampu belakang variasi.”.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Swallow 110/70/17
Ban belakang : Swallow 130/70/17
Footstep depan : CBR150
Footstep depan : Jupiter MX
Lampu belakang : Variasi
Kaliper Belakang : Yamaha Vixion
G2C : (021) 4642-7753

. YAMAHA SCORPIO 2005 (JAKARTA)
Perkawinan Moge & Trail

2556scorpio-boyo-(1).jpgBicara tampilan supermoto, Yamaha Scorpio termasuk yang sering dijadikan bahan ubahan. Itu karena kapasitas mesin cukup besar cocok untuk modif trail aspal itu. Maklum saja untuk membuatnya gagah harus menggunakan sejumlah limbah motor besar atau trail, kalau mesin loyo bisa-bisa motor gak jalan tuh. Kan malu-maluin.2557scorpio-boyo--(2).jpg

"Sebab supermoto itu harus gagah, nah makanya lebih sip kalau menggunakan kaki-kaki dari motor besar," kata Yustinus Erwan Santoso dari Insan Motor yang punya kreasi kali ini. Tapi bukan berarti asal moge lho, sebab kalau hanya maksa ukuran besar motor malah terlihat aneh. Iyus, panggilan akrab Yustinus paham banget untuk mendapatkan bentuk harmonis dengan pilihan kaki sesuai.

2558scorpio-boyo--(3).jpg"Karena rangka Scorpio masih dipertahankan, maka untuk lengan ayun cukup pakai punya Suzuki GSX400, pas secara dimensi dan gampang di soal pemasangannya," ungkap builder asal Malang, Jawa Timur ini. Beda halnya jika membuat rangka baru berdimensi besar maka bisa menggunakan arm yang lebih besar juga.

Proses pemasangan juga sangat gampang. "Karena bagian depan lengan ayun ini lebarnya 23 cm, nyaris sama dengan aslinya Scorpio," tambah juragan bengkel di Jl. Swatantra V, No. 5, Jati Asih, Bekasi ini. Karena persamaan lebar tadi, maka mudah instalasinya. Hanya perlu mengganti bushing dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Tentu supaya kuat menahan arm yang pastinya lebih berat dibandingkan standar ini.2559scorpio-boyo--(4).jpg

Begitu juga saat pemilihan sok depan. Iyus merekomendasikan limbah KTM 250. "Sekali lagi faktor ukuran yang diperhatikan, jangan maksa deh prinsipnya," lanjut pria yang sekarang suka tampil botak ini. Pemilihan tepat karena ketika dipakai tetap menjadi nyaman, tidak terlalu berat."Itu karena saya kan suka turing jauh, makanya faktor handling minta jadi perhatian. Bukan hanya mengejar tampilan," kata Hendry Febrian si empunya motor.

2560scorpio-boyo--(5).jpgPria yang tergabung dalam Yamaha Scorpio Club Bekasi (YSCB) dengan nomor anggota 200 ini memang terkenal hobi jalan. Buktinya meski tinggal di Tangerang tapi gaulnya sampai ke zona Bekasi. Buat kopdar alias kopi darat aja jalan yang ditempuhnya sudah lumayan jauh, Bro.

Tapi gak percuma. Perkawinan kaki antara moge dan trail yang dilakukan Iyus berhasil dilakukan. Buktinya bisa memuaskan hasrat Hendry dalam mewujudkan sebuah KTM Supermoto.

DETAIL ORANYE2561scorpio-boyo--(6).jpg

Kelir oranye memang jadi semacam jati diri KTM. Begitu juga bagi Hendry yang memang keranjingan brand motor dari Austria ini. Tak hanya part bodi yang besar aja yang diberi warna cerah ini. Beberapa detail juga kena imbasnya.

Misalnya rangka, sebagian pelek dan rumah klakson. "Bagian kecil seperti klakson itu tetap diberi efek warna ini. Tujuannya biar terlihat kami juga memperhatikan sektor detail," kata pria berambut cepak ini.

Meski tersembunyi, tapi tetap bisa dilihat jelas.

DATA MODIFIKASI

Pelek depan : TK 3,25 x 17 inci
Ban depan : Battlax 120/70-17
Pelek belakang : TK 4,25 x 17 inci
Ban belakang : Battlax 150/70-17
Sok depan : KTM 250
Sok belakang : Suzuki GSX 400
Swing-arm : Suzuki GSX400
Setang : Fatbar
Bodi : Custom
Knalpot : Custom
Insan Motor : 0812-9737-900

. HONDA TIGER REVO 2008 (MAGETAN)
Penantian VTR 250

2604tiger-yudi--(1).jpgAris Yudha Budi Istiawan sudah lama menunggu kedatangan Honda VTR 250 yang menurut gosip bakal dijual pabrikan lokal. Enggak sabar nunggu akhirnya Honda Tiger Revo miliknya jadi korban.

Untungnya ada Abdul Aziz dari rumah modifikasi A1 Modified yang merealisasikan mimpinya punya Honda VTR. "Tenang pasti beres dan tampilan Tiger Revo berbeda dalam satu bulan,"ujar modifikator beralamat di Jl. Diponegoro, No.19, Selosari, Magetan.2605tiger-yudi--(2).jpg

Menurut Abdul Aziz, konsep Honda VTR 250 memang sangat cihuy! Naked bike yang desainnya benar-benar besutan turing. Cocok banget bila ubahan basicnya pakai Honda Tiger. “Tinggal kaki-kaki dipasang copotan limbah moge,” jelasnya.

Sedang buat bodi, ubahannya nggak terlalu sulit lantaran asalnya sama-sama motor telanjang. “Tangki asli Tiger didesain seperti VTR 250 ,” jelas Mas Dul sapaan akrabnya yang menambah lubang ventilasi di kedua sisi tangki agar aliran angin menuju ke mesin.

Untuk bodi belakang, konsepnya juga sama dengan buntut VTR. Tidak lancip melainkan membulat, untuk mencetaknya pakai bahan fiberglass. “Aku lagi jomblo, makanya jok dibikin single seater aja,” kekeh Yudha yang kabarnya baru ditinggal pergi kekasihnya ini.

2606tiger-yudi--(3).jpgBiar selaras dengan konsep VTR, pastinya di tambah rangka tubular. Mas Dul membuatnya dari bahan pipa besi. Hasilnya meskipun rangka cuma tempelan, motor ini jadi terlihat kokoh dan berotot.

Makin sip dan mirip VTR, Yudha berinisiatif untuk instal radiator milik Aprilia 125. “Memang nggak fungsi tapi bikin tampilan motor makin oke,” ungkap salah satu anggota Paskhas TNI AU yang bertugas di Lanud Iswahyudi, Madiun ini.

Kalau diamati ada sedikit perbedaan antara VTR dan Tiger Revo milik Yudha ini. Desain VTR dari pabriknya tak dilengkapi fairing bawah mesin. “Aku tambah di bawah mesin biar kelihatan lebih berisi,” tutup lajang yang mendambakan pasangan ini.

. Yamaha Mio 2008 (Purwokerto)
Layak Turun Mofest 2

2809mio-andika-1.jpgYamaha dengan MOTOR Plus kembali menggelar contezt modifikasi di 3 kota. Event bertitel Yamaha Mofest 2 itu digelar di Jogja (18-19/7), Bandung (25-25/7) dan Medan (15-16/8). Bagi Siswo Winoto, builder Purwokerto, dipastikan siap berkompetisi. Yamaha Mio garapannya layak turun di contezt yang hadiahnya tur ke Jepang itu.2810mio-andika-2.jpg

Brother yang buka gerai Win’s Paddock, Purwokerto, Jawa Tengah ini punya konsep andalan. Bordes alias tatakan kaki atau dek didesain unik. Bentuknya sama dengan bodi belakang motor dan dibikin sejajar dua di kanan dan kiri. Selain jadi dek, juga difungsikan sebagai airscoop.

2811mio-andika-3.jpgWiwin membuat dek dari bahan yang 2sama dengan bodi buritan, yaitu fiberglass. Karena bentuknya seperti itu, tentu tidak bisa dijadikan pijakan kaki seperti fungsi seharusnya. “Enggak boleh diinjak. Makanya, dibikin dudukan kaki alias footstep single yang modelnya rada unik khas balap,” tambah lajang kelahiran 1985 ini.

Anto, pemilik motor cukup puas dengan tampang itu. Manajer Rumah Makan Ayam Goreng Tantene yang beken di Purwokerto ini, memang mendambakan gaya skubek streetbike yang gahar dan nyentrik.

Kesan sangar dibangun dengan menonjolkan keku2812mio-andika-4.jpgatan frame dan tampilan dinamis. Menyesuaikan selera Anto yang demen banget sama yang namanya adu kebut, ciri racing look sedikit dikuatkan. Tidak banyak pernik yang nempel, lebih sporty dan simpel.

“Kalau bodinya besar tidak cocok. Sebab ciri racing look harus clean. Hanya komponen pendukung saja yang dipakai,” jelas Wiwin yang buka gerai di Jl. Sunan Ampel, No. 9, Purwokerto ini.

Makanya, Wiwin memilih desain mungil pada bentuk buntut dan tebeng depan. Pun kedok lampu dibikin lebih sipit dengan sambungan fiberglass lantas bodi dipotong biar terondol.

Rada puyeng saat memindahkan tangki. Sebab buntut pakai model kecil dan lancip macam buntut motor MotoGP. “Terpaksa tangki dipindahkan ke bagasi depan. Dibikin lagi dari fiberglass. Ya lumayan bisa muat 4 liter,” tandas Wiwin.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Comet 90/70-14
Ban belakang : Comet 110/70-14
Sok depan : Posh
Sok belakang : YSS
Pelek : Variasi
Lampu depan : Custom
Knalpot : Daytona
WP : 0815-4888-675

. Yamaha Scorpio 2004 (Pontianak)
Si Kaki Heboh

2796gt-1.jpgSektor kaki-kaki jadi fokus perhatian saat melihat Yamaha Scorpio dari Pontianak, Kalimantan Barat ini. Untuk lengan ayun aja menggunakan limbah Honda VFR 800. Pro arm ini merupakan lengan ayun tunggal berdimensi terbesar hingga saat ini.

"Sengaja saya pakaikan itu supaya tampilan menjadi sangat ekstrem. Apalagi pelek VFR juga sangat lebar," kata Agus Salim, pemilik sekaligus yang jadi builder. Untuk telapak pelek di roda belakang aja, lebar lingkar roda itu sudah mencapai 6 inci. Sedang depan 3,5 inci. Agar terlihat menyolok sebagai item yang paling dijagokan, maka palang pelek belakang diberi kelir merah. "Biar orang makin ngeh dengan adanya barang langka ini," bangga Agus.2797gt-2.jpg

Tentu saja untuk memasangnya ke rangka Scorpio tidaklah semudah membalikan telapak tangan. "Kesulitannya saat memasangkan bagian depan arm ke rangka. Lebar arm yang 29 cm jauh melebihi tempat yang bisa dijejalkan ke Scorpio, sehingga bagian rangka dibuat lebih ngangkang," lanjut ayah satu anak ini.

Jurus unik dilakukan dalam pemasangan sok belakang. Jika biasanya monosok itu berdiri atau vertikal, Agus membuatnya rebah dan diposisikan di bawah mesin. Monosok ini pakai punya Yamaha R1. "Hanya sekadar eksperimen yang pasti bikin penasaran orang," lanjut pria yang juga karyawan perusahaan kayu ini.

2798gt-3.jpg"Awalnya sempat ingin pakai sok VFR tapi terlalu panjang dan terlihat aneh," beber pemilik bengkel Sukses Motor yang bermarkas di Jl. Siam, No. 138, Pontianak ini. Selain masalah ukuran, milik R1 ini juga punya keunggulan di soal daya redam yang lebih empuk karena gas nitrogen.

Selain itu punya R1 ada beberapa tingkat penyetelan setinggan kekerasannya. Tapi saat monosok rebah ini baru dipakai jalan 6 km terjadi masalah serius. Pegangan bagian atas atau depan patah. "Untung gak celaka," kenang pria ramah ini.

Karena beban kerjanya terlalu berat, breket bagian depan sempat patah. "Untuk menahan kerjanya, braket depan itu harus menggunakan pipa padat, bukan kosong," lanjut pria yang juga aktif di komunitas Kawasaki Ninja, Pontianak ini. Awalnya doi hanya pakai pipa kosong biasa. Akhirnya digunakan besi padat ukuran 3/4 inci dan terbukti kuat dibawa jalan.

Sementara itu untuk kaki depan, Agus menggunakan sok depan komplet segitiga dan setang cabutan dari Suzuki Hayabusa 1.300. "Karena dimensi, selain itu bentuk setang juga sporty banget," lanjutnya. Dengan begitu diyakini bisa mengimbangi komponen yang serba besar di bagian kaki belakang tadi.2799gt-4.jpg

Pada bagian mesin tidak dilakukan ubahan berarti. Alasan pemasangan oil cooler yang cabutan dari Yamaha XJR lebih karena tujuan fashion semata. "Supaya bagian di sekitar mesin juga terlihat besar dan penuh," tambah pria yang juga pedege limbah moge ini.

Begitu juga halnya pemilihan karburator PWK 38 dari KTM 400. "Sebab jeroan mesin sendiri masih standar, jadi ya buat tampilan aja deh," kekehnya malu-malu.

Bodi pun enggak kalah heboh dengan airbrush lidah api dari Tomi Airbrush. Sedangkan jok single sitternya merupakan variasi Ninja 250R.

LAMPU MENGGODA

2800gt-5.jpgDi bagian kaki semuanya serba besar ditambah hebohnya airbrush api. Nah, untuk membuat bagian depan ada yang cukup menggoda, dipasang head lamp unik dengan menggunakan lampu LED. Modelnya sendiri mengambil inspirasi dari lampu variasi Suzuki Hayabusa.

"Ada sekitar 80 lampu LED yang ditanam di papan PCB, dengan tampilan begini bodi dan kaki sangar tapi matanya genit," cuap Agus.

Sinar dari lampu sebanyak itu diyakini sudah cukup untuk menembus malam. Begitu juga halnya untuk lampu belakang. Dengan desain sipit dan LED diyakini sudah cukup memberi tanda jika dilakukan pengereman. Sayang baik di depan maupun belakang enggak ditemukan lampu sein, jadi unsur safety ridingnya masih kurang bro!


DATA MODIFIKASI


Pelek : Honda VFR 800
Ban depan : Michelin 120/60-17
Ban belakang : Michelin 190/55-17
Sok depan : Suzuki Hayabusa 1300
Sok belakang : Yamaha R1
Setang : Suzuki Hayabusa 1300
Karburator : PWK 38
Oil cooler : Yamaha XJR
Silencer : Kawasaki ZX7
Single sitter : Kawasaki Ninja 250R
Sukses Motor : 0812-5757-222